Kesibukanmu luar biasa, mencari uang, mengurus rumah, mengurus anak-anaknya sekolah, tidak pernah ada anaknya yang sukses berniat membolos, kemanapun dibuntuti mama kalau sudah ada ciri-ciri berniat pura-pura sakit dll.
Kesederhanaanmu selalu kautekankan pada
kami. Sudah biasa makan apa adanya di rumah, pagi, selalu telur dadar. Sekarang, akupun makan telur dadar saat rindu masakanmu.
Aku mengatakan pada
mama, kenapa sih mentingkan orang terus, mama sendiri gimana?Anakmu bagaimana, kita
g cukup duduknya ma, aku g mau berjejal dalam mobil.Tante itu aja g
usah ikut. Inikan mobil kita. Masyaallah,
astagfirullah. Aku pernah mengucapkan itu di
masa kecil.Tapi sekarang anakmu sudah dewasa ma.Usia 19 tahun ku ini sudah bisa menimbang
yang patut dan yang tidakpatut.
Aku menulis ini dengan kerinduanpadamu. Dengan airmata
yang ingin bercerita jujur tentang keindahan hatimu. Saat ini aku bangga menjadi anakmu,
akan berusaha sebisaku untuk membuatmu bahagia dan bangga. Aku akan menghadiahkan hari-hari indah di
masa tuamu.Ma, kaupelitahatiku.
Saat jauh denganmu disinilahbabakrehabilitasikomunikSI
KITA.
Maafuntukberpikiranbahwatidakpedulipadaku
di masalalu, mafuntuktidakterbukadenganmu.
Sekarangsetelahterpisahjarakdanruang.
Semakinjauhdenganmu, telahmemberikuruanguntukberpikirbahwaapa yang
telahkaulakukanadalahbentukperhatianmu.
Disini di kota
Malang yang dingindansepi. Jalan-jalan yang
lengan.Sudahsulitmencaripenjualmakanan.Akusudahdewasa ma,
akutidakakanmerepotkan mama lagi.Bukankahdariduluakuadalahhanak yang mandiri.
Kelahirankumenjadicobaanuntukmu,
meskipunsaatituakumasihkecil, akuingatsaatitukeluargakitamasihmebangunekonomikeluarga.Nenekberceritabahwaakuditidurkan
di ataskotak.Akukaurawatsambilmenemaniabahberjualan di
toko.Akuseringdicubit-cubit pipikudanselaluada yang
berkomentarakulebihcocokjadianakcina.Keluarga ayah bahkanmemanggilkucinaloleng,
Teroris, Jepangdsb.Manabisaanakdari ayah keturunanarab, malahberwajah oriental
sekali. Tapi taka da yang bisamemungkiribahwawajahiniadalahhasil mix
wajahabahdan mama.
Belumadaceritatentangpunyarumah.Sampaikelas
3 SMP akumasihtinggal di rumahorangtua mama.Barulahsetelahujian SMP
rumahorangtuakuselesaidibangun.Perlahan-lahanekonomikeluargakumerangkaknaik.Tapi,
taka da hedonisme yang kuciumdariorangtuaku.Setiaphari mama memasak,
memarahikujikasudah jam 7 belumsarapandanberangkatkesekolah. Kami bahkantidakpernahmakansatukeluargakerestoran-restoransepertikeluarga-keluargalainnya.Betapasusahnyaorangtuakudiajakuntukke
Mall, jalan-jalan, danmakan di luar.Apalagiabah,
diaterlalusederhana.Tapiakusuka dia.
Diamemangtakbanyakngomeldanmarahsepertimama.Akucukupditatap, danakuakanberusahatidakmengulangikesalahanku. Matanyabegitutajamdanpenuharti.Tanpakacamata,
pesan data merambatcepattepatjatuh di retina
danterprosessebagaiinformasikeotak.Otakkubilang,
abahakanmarahkalaukamumengulanginya. Akusungguhtidskberanidengankemarahannya.
Saatanakmumulaimembantah.
Mama,
akutidaksenangmakandiganggunya.Saatsarapan, mama
selalumeneriakuuntukmakandngancepat. Mama begitutidaksukadengankelambananku.
Prinsip mama, kalaumakancepat, ngapainajabakalcepat.Tapiakutidaksependapat di
dalamhatiku.Akumenemukansebuahsolusi,
sarapankukubawakesekolah.Tahutidakitusarapansekaligusmakansiangcukuploh.
Akutidakhabismembuatnyautksekalimakan.Akuakankembalimembukakotakmakankusaatistirahatkeduapukyul
12.00 wita, atauselepaspulangsekolahsebelum jam tambahandimulai.
Akusuka dating
pagisekalikesekolah, akuakanmembuka buku2
dansoal-soalatausekedarmemakanbekalsarapanku. Tidakakusendiri, teman-temanku
yang lain melakukanhal yang sama. Dan amazing uangsaku di
akhirtahunkudapatitelabernilaiduajuta. Taukah kalian, kompetisi-kompetisi
yang gigih kuikuti, motivasi terbesarnya adalah untuk FK, untuk meringankan
beban orang tua membayar kuliah kedokteran yang aku cita-citakan.
Yah, nak mama
yang
satuiniadalahgadisambisius.Tapimungkinakanjadigadisbiasa-sajajikatidaksepertiini.
Akuingin coast
di RSCM, akuinginjadidokterlulusan UI.Wah, kalu orang lain
mendengarnyamerekaakanmenganggapku orang yang tidaksadradiri. Akutahusemuaitu
yang akanakuterima. Akubahkanhanyamemendamnyauntukkonsumsipribadi.Satuhal,
cita-citamenjadidokter,
teman-temankuagaknyasinisjuga.Merekabernadameremehkanku. yah anggap pemacu semangat buat belajar lebih
giat.
Saat aku mulai mengatakankeinginankumenjadidokterdankuliah
di pulaujawa.
Sebetulnyaakuagakpesimis.Di
keluargakutidakbolehanakgadispergijauh-jauh.Belumlagijawaterkenaldengnkriminatas
yang segudang.Berbahya, g usah kata
mama.Kecualikitasekeluargapindahkesana.Ataunenek yang nemenikamu.Kita g da
keluarga.
Akuusulkan
Jakarta, disanakitapunyabanyaksepupunenek.Ada adekOmku, dll.
Meskipun mereka bilang g
boleh,
akuterlalukeraskepalauntukmenyerahdanikutmaumereka.Akupelan-pelanmencobameluluhkanhatisetiap
orang, mulai yang paling mufdah, sampai yang paling susah. Tajjaragairmataikutdalamsetiapkomunikasiitu.Akuselalumembawasemuasenjata,
akubilangsajasekarangjamannyakompetitif ma, akuharsmerantau
ma.Akubukananakdokter.,kalauaku lulus dariunivbiasa-biasaaja, orang
takkanmelihatku. Mama mulaimembujuk, “ nak, keluargakitaitu g da satupun yang
dokter,dapatbakatdarimanakamupengentiba-tibajadidokter?
Lagianuangdariaman?Orang maujadidokterituanakpejabat. Mama dengarbiayanya 300
jutaan. Lagipulabahaya, nyawa orang ros.Mama g
yakinkamubisahati-hati.Kenapatidakkuliah yang jurusannyabisabuatkerjakantoranbegitu?”
“ma,
soaluangnanti da rejekinyakoq ma. Yang pentingdirestuidulu.Sayapunyauniversitas
yang bagusdenganbiayafkmurah. Di semarang, Ma. NamanyaUndip. Kaluajalurini 100
juta.Tapibiayasetelahitusangatringan.Cuma 75oribu psersemester .Ini yang
terbaikdantermurah yang sayateukan.”
Mama
masihbelumbicara. Dia bersnjakpergi.Akudengar mama mendiskusikannyadengankeluargabesar
mama, nenektante, omdanabah, nenekdariabah, ami-amisemuamemberikanpemikirannya.
Tekadkubulat,
akudaftarkandiriku di universita yang
kupilihdankuminati.Soalmeyakinkanmasihadawaktusampaibulanjuni.Akubahkanmulaimencaritiketpesawat.Saatituakudibantu
mama EYA,
keluarganyabegituberjasapadaku.Saatitiuakutidakmengertisoalmembelitietpesawatdanmenguruspergikeluarpulausendiri.
Tapisiapalagi yang akanmembantupikirku.
Akumulaimenyusunrencanadengantelitikukalkulasikanwaktuseifisienmungkinuntukmenghematdana.
Perubahanjadwaliantulisasempatmebuatkacaurencanaku,
akuharusmengkextensitiketkumenjadileih lama. Akhirnyarencanakuterhitungakanberjalan
15 hari. Mama sempat ngomel2 denganwaktuselamaini. Tapiyabagaimanalagi. Mama tidak tega membiarkan anaknya memutuskan
nekat pergi sendiri.
30 Juni 2011, kami tiba di Surabaya. Hatiku sungguh lega.
............................
Terima kasih ma. Untuk kesempatan memilih dan melakukan hal yang aku inginkan.
Terima
kasih, mama. Dulu aku mungkin tidak lapang dada dan ikhlas mengerjakan
pekerjaan rumah yg kau bebankan padaku, tapi sekarang. Kalau tidak
paksaanmu, mungkin aku pemalas mengerjakan pekerjaan rumah, tidak akan
ada laki-laki baik memperistri gadis pemalas.
Terima
kasih mama. Aku pernah berpikir kau tidak perhatian, atau bahkan tidak
sayang lagi padaku. begitu polos dan bodohnya aku pernah berpikir
begini. Ternyata kau bahkan mengintip buku harian anakmu ini,. Faktanya,
bagaimana bisa kau persis tau apa yang sangat aku inginkan.
Terima kasi mama. Kau sudah mengajarkan menjadi wanita yang cerdas.
Terima
kasih mama. Melalui perjalan hidupmu, kau sudah menjadi ibu luar biasa
bagiku. Bahasa praktik dalam mendidikku begitu membekas, pada akhirnya
kebaikan mengalahkan keburukan. Itulah inti yang kupetik.
Terima
kasih mama. Kau adalah contoh bagaimana nanti aku harus menjadi dari ibu
anak-anakku, cucumu, saat aku juga bekerja, anak-anakku, juga suamiku tetap dapat terurus dengan baik segala sesuatunya.
Terima
kasih mama untuk kehidupan yang indah, pendidikan yang baik, tempat
tinggal lingkungan yang baik, terima kasih untuk waktu, tenaga, dan
segalanya yang telah kau korbankan untukku. Ulun sayang pian, ma.
Malang, 2 Maret 2013
dengan segenap kerinduan padamu
kuselesaikan curahan hati ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar