Sabtu, 02 Maret 2013


Mama, aku baru sadar engkau telah memberikanku inspirasi luarbiasa.
Kesibukanmu luar biasa, mencari uang, mengurus rumah, mengurus anak-anaknya sekolah, tidak pernah ada anaknya yang sukses berniat membolos, kemanapun dibuntuti mama kalau sudah ada ciri-ciri berniat pura-pura sakit dll. 

Kesederhanaanmu selalu kautekankan pada kami. Sudah biasa makan apa adanya di rumah, pagi, selalu telur dadar. Sekarang, akupun makan telur dadar saat rindu masakanmu. 

Aku  mengatakan pada mama, kenapa sih mentingkan orang terus, mama sendiri gimana?Anakmu bagaimana, kita g cukup duduknya ma, aku g mau berjejal dalam mobil.Tante itu aja g usah ikut. Inikan mobil kita. Masyaallah, astagfirullah. Aku pernah mengucapkan itu di masa kecil.Tapi sekarang anakmu sudah dewasa ma.Usia 19 tahun ku ini sudah bisa menimbang yang patut dan yang tidakpatut.

Aku menulis ini dengan kerinduanpadamu. Dengan airmata yang ingin bercerita jujur tentang keindahan hatimu. Saat ini aku bangga menjadi anakmu, akan berusaha sebisaku untuk membuatmu bahagia dan bangga. Aku akan menghadiahkan hari-hari indah di masa tuamu.Ma, kaupelitahatiku.
Saat jauh denganmu disinilahbabakrehabilitasikomunikSI KITA.
Maafuntukberpikiranbahwatidakpedulipadaku di masalalu, mafuntuktidakterbukadenganmu.
Sekarangsetelahterpisahjarakdanruang. Semakinjauhdenganmu, telahmemberikuruanguntukberpikirbahwaapa yang telahkaulakukanadalahbentukperhatianmu.

Disini di kota Malang yang dingindansepi. Jalan-jalan yang lengan.Sudahsulitmencaripenjualmakanan.Akusudahdewasa ma, akutidakakanmerepotkan mama lagi.Bukankahdariduluakuadalahhanak yang mandiri.
Kelahirankumenjadicobaanuntukmu, meskipunsaatituakumasihkecil, akuingatsaatitukeluargakitamasihmebangunekonomikeluarga.Nenekberceritabahwaakuditidurkan di ataskotak.Akukaurawatsambilmenemaniabahberjualan di toko.Akuseringdicubit-cubit pipikudanselaluada yang berkomentarakulebihcocokjadianakcina.Keluarga ayah bahkanmemanggilkucinaloleng, Teroris, Jepangdsb.Manabisaanakdari ayah keturunanarab, malahberwajah oriental sekali. Tapi taka da yang bisamemungkiribahwawajahiniadalahhasil mix wajahabahdan mama.

Belumadaceritatentangpunyarumah.Sampaikelas 3 SMP akumasihtinggal di rumahorangtua mama.Barulahsetelahujian SMP rumahorangtuakuselesaidibangun.Perlahan-lahanekonomikeluargakumerangkaknaik.Tapi, taka da hedonisme yang kuciumdariorangtuaku.Setiaphari mama memasak, memarahikujikasudah jam 7 belumsarapandanberangkatkesekolah.  Kami bahkantidakpernahmakansatukeluargakerestoran-restoransepertikeluarga-keluargalainnya.Betapasusahnyaorangtuakudiajakuntukke Mall, jalan-jalan, danmakan di luar.Apalagiabah, diaterlalusederhana.Tapiakusuka dia. Diamemangtakbanyakngomeldanmarahsepertimama.Akucukupditatap, danakuakanberusahatidakmengulangikesalahanku.  Matanyabegitutajamdanpenuharti.Tanpakacamata, pesan data merambatcepattepatjatuh di retina danterprosessebagaiinformasikeotak.Otakkubilang, abahakanmarahkalaukamumengulanginya. Akusungguhtidskberanidengankemarahannya.

Saatanakmumulaimembantah.
Mama, akutidaksenangmakandiganggunya.Saatsarapan, mama selalumeneriakuuntukmakandngancepat. Mama begitutidaksukadengankelambananku. Prinsip mama, kalaumakancepat, ngapainajabakalcepat.Tapiakutidaksependapat di dalamhatiku.Akumenemukansebuahsolusi, sarapankukubawakesekolah.Tahutidakitusarapansekaligusmakansiangcukuploh.
Akutidakhabismembuatnyautksekalimakan.Akuakankembalimembukakotakmakankusaatistirahatkeduapukyul 12.00 wita, atauselepaspulangsekolahsebelum jam tambahandimulai.

Akusuka dating pagisekalikesekolah, akuakanmembuka buku2 dansoal-soalatausekedarmemakanbekalsarapanku. Tidakakusendiri, teman-temanku yang lain melakukanhal yang sama. Dan amazing uangsaku di akhirtahunkudapatitelabernilaiduajuta.  Taukah kalian, kompetisi-kompetisi yang gigih kuikuti, motivasi terbesarnya adalah untuk FK, untuk meringankan beban orang tua membayar kuliah kedokteran yang aku cita-citakan.
Yah, nak mama yang satuiniadalahgadisambisius.Tapimungkinakanjadigadisbiasa-sajajikatidaksepertiini.
Akuingin coast di RSCM, akuinginjadidokterlulusan UI.Wah, kalu orang lain mendengarnyamerekaakanmenganggapku orang yang tidaksadradiri. Akutahusemuaitu yang akanakuterima. Akubahkanhanyamemendamnyauntukkonsumsipribadi.Satuhal, cita-citamenjadidokter, teman-temankuagaknyasinisjuga.Merekabernadameremehkanku. yah anggap pemacu semangat buat belajar lebih giat.
Saat aku mulai mengatakankeinginankumenjadidokterdankuliah di pulaujawa.
Sebetulnyaakuagakpesimis.Di keluargakutidakbolehanakgadispergijauh-jauh.Belumlagijawaterkenaldengnkriminatas yang segudang.Berbahya, g usah kata mama.Kecualikitasekeluargapindahkesana.Ataunenek yang nemenikamu.Kita g da keluarga.
Akuusulkan Jakarta, disanakitapunyabanyaksepupunenek.Ada adekOmku, dll.
Meskipun mereka bilang g boleh, akuterlalukeraskepalauntukmenyerahdanikutmaumereka.Akupelan-pelanmencobameluluhkanhatisetiap orang, mulai yang paling mufdah, sampai yang paling susah. Tajjaragairmataikutdalamsetiapkomunikasiitu.Akuselalumembawasemuasenjata, akubilangsajasekarangjamannyakompetitif ma, akuharsmerantau ma.Akubukananakdokter.,kalauaku lulus dariunivbiasa-biasaaja, orang takkanmelihatku. Mama mulaimembujuk, “ nak, keluargakitaitu g da satupun yang dokter,dapatbakatdarimanakamupengentiba-tibajadidokter? Lagianuangdariaman?Orang maujadidokterituanakpejabat. Mama dengarbiayanya 300 jutaan. Lagipulabahaya, nyawa orang ros.Mama g yakinkamubisahati-hati.Kenapatidakkuliah yang jurusannyabisabuatkerjakantoranbegitu?”
“ma, soaluangnanti da rejekinyakoq ma. Yang pentingdirestuidulu.Sayapunyauniversitas yang bagusdenganbiayafkmurah. Di semarang, Ma. NamanyaUndip. Kaluajalurini 100 juta.Tapibiayasetelahitusangatringan.Cuma 75oribu psersemester .Ini yang terbaikdantermurah yang sayateukan.”
Mama masihbelumbicara. Dia bersnjakpergi.Akudengar mama mendiskusikannyadengankeluargabesar mama, nenektante, omdanabah, nenekdariabah, ami-amisemuamemberikanpemikirannya.
Tekadkubulat, akudaftarkandiriku di universita yang kupilihdankuminati.Soalmeyakinkanmasihadawaktusampaibulanjuni.Akubahkanmulaimencaritiketpesawat.Saatituakudibantu mama EYA, keluarganyabegituberjasapadaku.Saatitiuakutidakmengertisoalmembelitietpesawatdanmenguruspergikeluarpulausendiri. Tapisiapalagi yang akanmembantupikirku. Akumulaimenyusunrencanadengantelitikukalkulasikanwaktuseifisienmungkinuntukmenghematdana.
Perubahanjadwaliantulisasempatmebuatkacaurencanaku, akuharusmengkextensitiketkumenjadileih lama. Akhirnyarencanakuterhitungakanberjalan 15 hari. Mama sempat ngomel2 denganwaktuselamaini. Tapiyabagaimanalagi. Mama tidak tega membiarkan anaknya memutuskan nekat pergi sendiri.
30 Juni 2011, kami tiba di Surabaya. Hatiku sungguh lega.  

 ............................
Terima kasih ma. Untuk kesempatan memilih dan melakukan hal yang aku inginkan.
Terima kasih, mama. Dulu aku mungkin tidak lapang dada dan ikhlas mengerjakan pekerjaan rumah yg kau  bebankan padaku, tapi sekarang. Kalau tidak paksaanmu, mungkin aku pemalas mengerjakan pekerjaan rumah, tidak akan ada laki-laki baik memperistri gadis pemalas.
Terima kasih mama. Aku pernah berpikir kau tidak perhatian, atau bahkan tidak sayang lagi padaku. begitu polos dan bodohnya aku pernah berpikir begini. Ternyata kau bahkan mengintip buku harian anakmu ini,. Faktanya, bagaimana bisa kau persis tau apa yang sangat aku inginkan.

Terima kasi mama. Kau sudah mengajarkan menjadi wanita yang cerdas. 

Terima kasih mama. Melalui perjalan hidupmu, kau sudah menjadi ibu luar biasa bagiku. Bahasa praktik dalam mendidikku begitu membekas, pada akhirnya kebaikan mengalahkan keburukan. Itulah inti yang kupetik.

Terima kasih mama. Kau adalah contoh bagaimana nanti aku harus menjadi dari ibu anak-anakku, cucumu, saat aku juga bekerja, anak-anakku, juga suamiku tetap dapat terurus dengan baik segala sesuatunya.

Terima kasih mama untuk kehidupan yang indah, pendidikan yang baik, tempat tinggal lingkungan yang baik,  terima kasih untuk waktu, tenaga, dan segalanya yang telah kau korbankan untukku. Ulun sayang pian, ma. 

 Malang, 2 Maret 2013
dengan segenap kerinduan padamu
kuselesaikan curahan hati ini.

Tidak ada komentar: