Kutemukan kamu di konveksi vena dan arteri,
Dalam senyum air di tengah pasir,Lagu angin untuk malam,
Seperti panas melindungi api,
Saat deru mencuri nafas,
Mendung melunturi wajahku,
Biarkan matamu tertutup,
Sembunyikan di matamu,
Taburkan besok di pusaraku,
Saat dunia sudah kehilangan raga.
Ajari aku mengeja,
Cukup 3 kata,
Sampai senja berwarna kesumba,
Sampai pedang jadi bunga.
Malang, Maret 2012
dipersembahkan untuk ultah seorang yang telah membuat senyuman air di tengah pasir
4 komentar:
oh, judul puisnya KAMU ya....:)
g tau mau kasih judul apa, ya itu dah. belum nemu apa yang tepat.
asik puisinya.... keep writing ya....
gabung juga lau sempet di http://markitca.blogspot.com/
perlu belajar lebih tentang gadget kayaknya....
baik, kang taufik.
mohon bimbingannya.
Posting Komentar